Ayo Keliling Dunia di Surabaya

 

Dari pintu masuknya saja, ajang Ayo Keliling Dunia sudah berhasil memikat hati anak-anak. Pintu itu dirancang seperti pintu masuk pesawat, dan setiap yang naik ke kabin harus menjalani prosedur pemeriksaan tiket dan paspor. Di dalam, puluhan permainan seru sudah menunggu.

 

Masing-masing anak membawa buku paspor yang dibagikan di loket penjualan tiket. Paspor itu harus ditunjukan saat mampir ke booth negara, untuk mendapat stempel dan cinderamata berupa bendera mini maupun stiker. Memang sih, nggak seluruh negara di dunia ditampilkan di acara ini. Hanya Indonesia, Malaysia, Jepang, China, Singapura, Belanda, Jerman, Inggris, Australia dan Amerika. Letak booth-nya dibagi dalam enam zona benua, yaitu Eropa, Afrika, Asia, Amerika, Australia dan Antartika.

 

Tiap booth memberi informasi tentang kondisi negara, mulai jumlah penduduk, nama ibu kota, seni dan budaya maupun wisata andalan setempat. Salah satu booth yang paling disukai adalah Belanda. Di sini, Superkids bisa berfoto menggunakan busana tradisional Belanda yang disebut klederdracht, lengkap dengan klomp alias klompen khasnya. “Kami siapkan lima busana untuk perempuan dan lima laki-laki. Semua didatangkan langsung dari Belanda,” kata Fitri Maulana dari Caraka Mulia, Pusat Bahasa dan Kebudayaan Indonesia-Belanda.

 

Pengunjung cilik saudari kembar Aimee Augustin dan Melia Augustin termasuk yang sangat gembira bisa berfoto ala noni Belanda. Ditemani sang bunda Merry Augustin, dua murid Play Group St Clara Surabaya, ini, berpose cantik dengan klederdracht dan klomp-nya.

 

Berlangsung lima hari, 1-5 November 2013, di JX International Surabaya, Ayo Keliling Dunia diserbu ribuan pengunjung setiap hari. Acara ini merupakan yang pertama kali digelar di Surabaya, setelah beberapa waktu lalu menggebrak Jogjakarta. Bisa jadi, membludaknya pengunjung bukan hanya karena begitu banyak hiburan, permainan dan lomba yang ditawarkan. Melainkan juga harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp 15 ribu.

 

Tiket itu berupa gelang plastik bersegel, yang bebas digunakan keluar-masuk selama lima hari festival, tanpa perlu membayar lagi. “Antusiasme pengunjung sama besar. Di Jogja juga kita geber lima hari dengan tema yang sama, Ayo Keliling Dunia,” jelas Albert Noviano, panitia dari penyelenggara www.kidscastle.co.id.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment